Seorang ibu dari 2 orang anak yg juga seorang guru. Tertarik pada parenting,pendidikan, bisnis dan

Senin, 13 April 2015

My Singkole

Sudah banyak posting tentang sekolah kesayangan tempat saya mengajar sejak tahun 2011. Lumayan panjang juga ceritanya sampai saya bisa di sekolah ini dan itulah takdir saya dari Allah. Sekarang saya pengen sedikit flash back ke masa saya pertama tiba di Sorowako ini. 
Sekitar bulan Februari tahun 2011 lalu, saat itu saya sedang berlibur dari tempat kerja saya di Makassar. Saat itu saya merasa sangat bosan dengan kehidupan saya di Makassar, hampir tiap hari saya ngeluh ke teman kerja bahwa saya pengen pergi jauh dan need fresh air. Ternyata Allah sayang sama saya dan mengabulkan doa saya tersebut. Ceritanya waktu itu.... baru sehari di kampoeng tercinta, Sengkang,  tiba-tiba ada telepon dari teman SMA saya yang kebetulan tahu kalau di sekolah ini sedang membutuhkan guru pengganti di Singkole International Expatriate School, saat itu Miss Deasy yang akan saya gantikan cuti melahirkan. Jadilah saya terbang (pake mobil ;P)kembali ke Makassar untuk wawancara. Bertempat di hotel Imperial Arya Duta, diwawancarailah saya sama Ibu cantik Miss Farida Anggraeny yang waktu itu menjabat selaku Kepala Sekolah TK YPS Lawewu (Termasuk sekolah TK dengan siswa terbanyak di Sulawesi) yang kebetulan membawahi guru lokal untuk Expat. Setelah wawancara, saya pun ditelepon dan diminta berangkat ke Sorowako untuk tes lanjutan langsung di sekolah bule tersebut. Sebetulnya waktu itu saya sama sekali tidak punya persiapan tes dan dengar nama Sorowako pun baru beberapa hari yang lalu. 
Akhirnya dengan modal nekat bersama-sama teman yang lolos ke Sorowako, kalau ga salah waktu itu ada sekitar 7 orang berangkat ke Sorowako dengan menggunakan bus Litha &Co. Seumur-umur barusan saya naik bis selama itu, hampir 13 jam. Kami tiba di pagi hari di terminal (disini disebut transport) saat itu dijemput oleh Bu Desi dari TK YPS dan Bu Mona dari kepegawaiaan, kami langsung diantar ke dormitory (semacam tempat untuk karyawan dan tamu perusahaan). Tempatnya bagus, mirip-mirip wisma, sebelumnya kami mampir makan di Adhi maya restoran dekat dormy tersebut. 

Setelah mandi dan istirahat sebentar, kami dijemput untuk briefing di TK oleh Bu Farida. Tanpa persiapan kami di suruh membuat Lesson Plan di tempat dan diinfokan bahwa besoknya kami akan di tes dan di interview oleh Miss Roberta Harvey dan Miss Cathy Holmberg selaku kepsek di sekolah expat tersebut. Akhirnya dengan hanya mempersiapkan mental, saya pun menjalani tes tersebut tanpa beban sama sekali...Alhamdulillah, dimudahkan.
Setelah tes kami berjalan-jalan ke Pantai Ide, salah satu tempat rekreasi di daerah Sorowako itu. Salah satu teman saya bercanda bahwa bila kami meminum air Danau Matano tersebut maka kami akan kembali lagi ke tempat itu, percaya tidak percaya saat itu saya bersama teman saya Fandy iseng benar-benar meminum airnya, saya pikir ga ada salahnya lagian airnya kan jernih sampai kedalaman 2 meter pun masih kelihatan dasar. Ini foto kami waktu itu,,narsiss dikitt
Dan.... tanggal 25an( saat itu saya telah kembali berada di Makassar) saya dan Fandi menerima telepon dari Ibu Farida yang mengucapkan selamat bergabung dan meminta saya untuk segera berangkat ke Sorowako. Sebetulnya kedatangan kami agak terhambat karena di Sorowako baru-baru terjadi bencana gempa yang lumayan hebat sehingga melumpuhkan sebagian sistem seperti listrik dan air. Tanggal 27 Februari dengan menggunakan bus Bintang Timur, dimulailah perjalanan panjang saya menuju tempat saya sekarang ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar