PENTAS SENI (PENSI)
SD YPS SINGKOLE 2016
Sabtu,
27 Februari 2016, Lapangan Upacara SD YPS Singkole (SDS) menjadi saksi
perhelatan akbar Pentas Seni (Pensi) SD YPS Singkole ke VII.
Tepat
pukul 08.00 wita, MC
membuka acara dengan mengundang pengurus YPS dan manajemen SDS maju ke depan
panggung untuk melakukan seremoni pembukaan. Mr. Achmad Gunara menyampaikan sambutan singkat kemudian
bersama dengan tamu VIP lainnya membuka acara PENSI. Turut
hadir Board of Management (BoM) PT. Vale Tbk beserta para Kepala Sekolah Sekum
YPS menyaksikan deretan aksi siswa siswi SDS. Sebelumnya, diadakan pengguntingan pita untuk membuka
acara secara resmi, bersamaan
dengan itu, sirine dibunyikan. Kemudian, alunan musik Marching Band memeriahkan
seremoni acara pembukaan PENSI. Marcing band
merupakan salah satu kegiatan ekskur yang ada di SDS dimana pesertanya
melibatkan siswa siswi kelas 4,5 dan 6 masing-masing memiliki skill atau
kemampuan yang berbeda,kelompok Kelompok Marcing Band ini bernama De Corps PELANGI SINGKOLE berjumlah
55 orang.
Acara dimulai dengan penampilan pertama dari ekskur
siswa kelas 1 putra yakni tari Tor tor, Siswa-siswa kelas 1 putra akan mementaskan Tari Kreasi Tor-Tor. Tari ini
diringi 3 jenis instrumental Gondang atau uning-uningan batak dengan kostum
baju putih lengan pendek celana panjang hitam, topi khas batak dan selempang
ulos. Kemudian dilanjutkan
dengan tari pita korea yang dilakukan oleh kelompok siswa kelas 1 Putri yang menampilkan tarian dengan iringan lagu korea yang
bersemangat. Tarian kreasi ini menceritakan tentang indahnya bermimpi dan
bercita-cita dan berusaha menggapai impian dan cita-cita itu. Dengan judul lagu
‘Dream High’ tarian ini ditampilkan dengan gemulai menggunakan pita yang indah.
Penampilan selanjutnya
adalah tarian dari siswi –
siswi kelas 2 SD YPS Singkole mementaskan tarian kreasi modern dipadukan
gerakan balet sederhana yang mengambil tema dari film kartun yang terkenal
yakni Frozen. Tarian kreasi ini menggunakan iringan music dari lagu Let it go.
Tarian ini menampilkan keanggunan dari gerakan tangan yang menggambarkan putri
putri dari negeri dongeng. Setelah menyaksikan suguhan tari Frozen yang lemah
lembut, giliran kelompok
siswa kelas 2 putra yang
menampilkan tarian kreasi sajojo dengan menggunakan stick (tongkat) yang menggambarkan semangat dan keceriaan dalam kebersamaan. Tarian
sajojo adalah tarian khas tradisional dari daerah papua, tarian ini merupakan
tarian ucapan selamat datang. Ciri-ciri tarian sajojo adalah dengan entakan
kaki dan goyangan tubuh yang khas, tarian pergaulan asal Papua ini asyik untuk dilakukan bersama-sama.
Setelah penampilan dari
kelas kecil, penampilan selanjutnya merupakan ekskur sesuia pilihan siswa yaitu
tari Gandrang Bulo, tarian ini merupakan tarian dari Sulawesi Selatan yang
merupakan salah satu simbol bagi masyarakat Makassar. Tari ini biasanya
dilaksanakan ketika ada pesta rakyat. Dalam melakukan tarian para penari diharuskan
terlihat ceria dan bahagia dalam menarikannya karena merupakan simbol keceriaan
lantaran didalamnya diselipkan berbagai humor yang membuat para penontonnya
tertawa. Gandrang bulo mempunyai arti tabuhan atau pukulan bambu sehingga
setiap penari memegang potongan bambu untuk dipukul atau dibunyikan. Tarian ini
akan ditampilkan oleh 16 orang siswa gabungan dari kelas 3 – 6.
Sebelum penampilan ekskur
selanjutnya, Bapak Kepala Sekolah Mr. Alexander Lody Kolatlena memberikan
sambutannya kemudian disusul oleh Nasyid yang dilakukan oleh sekelompok siswa kelas 3-6 berjumlah 50 orang akan
menampilkan sebuah lagu religi Islami yang berjudul Assalamu Alaikum by Opick.
Lagu dinyanyikan secara kolosal dengan
kreasi koreografer yang fantastik dan unik. Siswa diyakini mampu menggairahkan
suasana dan mencerahkan situasi yang ada.
Paduan suara adalah salah
satu penampilan yang ditunggu-tunggu oleh penonton, setiap anak yang tergabung dalam ekskur paduan suara
SDS memiliki range vocal yang berbeda-beda. Setiap range vocal dikelompokkan
menjadi 3 jenis suara yaitu Sopran 1, Sopran 2 dan Alto. Setiap siswa berlatih dengan penuh semangat dan
antusias demi memberikan penampilan terbaik mereka, sehingga pada akhirnya
terciptalah peduan suara dengan Harmonisasi yang sangat indah yaitu paduan
suara SDS dengan lagu-lagu dan aransemennya yang pasti akan sangat memukau.
Setelah menyaksikan penampilan paduan suara tadi para
pengunjung kemudian disuguhi penampilan
apik dan kompak dari tari Likok Pulo, Tari
Likok Pulo merupakan tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Likok berarti gerak tari, dan Pulo bermakna pulau. Pulo di sini
menunjuk kepada Pulo Breuh, sebuah pulau yang berada di sebelah utara Pulau
Sumatera atau arah barat daya dari Sabang. Tari Likok lahir pada tahun 1849
diciptakan oleh ulama tua dari Arab yang terdampar di Pulo Aceh. Tarian ini
dilakukan sebelum dan sesudah menanam padi pada waktu malam hari, bahkan bisa
berlangsung semalam suntuk. Selain itu dimainkan dengan posisi duduk bersimpuh,
memanjang, dan bahu-membahu. Dalam tari ini lebih mengutamakan gerakan tangan, badan, dan kepala. Penari
akan memperagakan gerakan bagian tubuh bagian atas ini secara serentak dan
teratur. Tarian ini juga mengandalkan keterampilan yang mumpuni, karena selain
memiliki kontradiksi antara sesama penari dalam gerakannya juga menampilkan
tempo yang cepat. Tarian ini akan dibawakan oleh siswi sd yps singkole
berjumlah 12 orang.dengan menggunakn kostum tari likok pulo dan dipentaskan
dikegiatan pensi 2016.
Acara pensi tahun ini sebagaimana sebelumnya turut
menampilakn ekskur music kolaborasi. Ekskur musik Kolaborasi adalah sebuah kelompok musik
yang memadukan beberapa alat musik dan dimainkan dengan harmonisasi yang indah.
Dalam musik kolaborasi ini, alat musik yang dimainkan antara lain, keyboard,
gitar, pianika, angklung dan gendang bugis. Lagu yang dimainkan adalah I Have A Dream, lagu yang pernah
dipopulerkan oleh ABBA dan Westlife. Siswa kelas 4-6 yang tergabung dalam kelompok
musik ini berjumlah 46 orang. Mereka dilatih bekerjasama dalam membentuk
harmoni suara alat musik yang mereka mainkan sehingga meminimalisir ego setiap
anak yang ingin menonjolkan diri sendiri. Selain itu, siswa juga dilatih untuk
bisa menahan diri menunggu giliran mereka dalam memainkan alat musiknya. Pada
akhirnya, siswa dilatih mengolah rasa dan nilai estetika, yang lebih dikenal
dengan kecerdasan musikal, yang tidak kalah pentingnya dari
kecerdasan-kecerdasan yang lain.
Lalu dilanjutkan dengan Tari Sulawesi yang menampilkan tari 4 etnis dibawakan oleh 7
penari dengan gemulai yang menggabungkan etnis
Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja. Acara ditutup dengan
penampilan Teater cilik yang menampilkan kemampuan berakting mengikuti alur
cerita yang disiapkan.
Sementara menunggu persiapan
dari tampilan demi tampilan disajikan, para pengunjung dapat menikmati hasil
karya ekskur melukis yang dipamerkan dengan cantik di stand yang telah
disiapkan. Karya yang ditampilkan adalah hasil karya selama ekskur ini
diadakan. Pengunjung juga dapat mengunjungi Bazaar yang diadakan oleh PTFA.
Siswa
yang tampil terlebih dahulu dilatih selama kurang lebih tiga bulan terhitung
sejak bulan November tahun 2015. Setiap minggunya, tepatnya tiap hari kamis
digunakan untuk latihan Pensi pada jam pertama dan kedua (pukul 07.30 s.d pukul
08.45 wita). Tiap kegiatan Ekskur dibimbing langsung oleh guru pendamping.
Pensi
ke VII SDS mengangkat tema Rainbow in the sky. Rainbow atau pelangi adalah
perwujudan keragaman agama, budaya, suku dan bahasa yang terhimpun dalam wadah
Lembaga Pendidikan SD YPS Singkole. Sub Tema yang dipilih dalam Pensi ke VII adalah “One earth one chance celebrate earth
day everyday” Sejak berdirinya, SDS telah mentasbihkan diri menjadi Go Green School, yakni sekolah yang
senantiasa konsisten menjaga dan melestarikan lingkungan. Lingkungan yang
bersih, hijau dan bersahabat.
#latepost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar